Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, tidak terkecuali dalam prosesnya untuk mengolah berbagai data pengguna. Pada era ini di mana teknologi terus diupayakan untuk meningkatkan kemajuan, AI telah memiliki peran yang cukup krusial dalam proses mengumpulkan data pengguna, terutama untuk menyempurnakan berbagai layanan dalam suatu platform. Salah satu cara utama AI mengumpulkan data pengguna adalah melalui aplikasi dan platform digital. Misalnya, ketika pengguna menggunakan aplikasi e-commerce atau media sosial, AI secara otomatis mengumpulkan data sebagaimana perilaku pengguna, preferensi belanja, dan interaksi sosial. Data tersebut yang akan menjadi makanan dari AI untuk diolah lebih lanjut.
Privasi Pengguna
Pada proses pengumpulan data ini terkait dengan permasalahan privasi dan jejak digital pengguna. Oleh karena itu, perusahaan dan pengembang teknologi berupaya mengambil langkah-langkah yang mengedepankan keamanan serta privasi data. Meskipun AI mampu mengolah dan mengumpulkan data dalam skala besar, dalam proses regulasinya perlu ada kebijakan yang jelas serta transparan. Kebijakan inilah yang melibatkan aspek informasi kepada pengguna tentang bagaimana data mereka dikumpulkan, disimpan, dan digunakan oleh sistem AI.
Algoritma dan Machine Learning
Pengolahan data pengguna oleh AI melibatkan serangkaian algoritma dan model machine learning untuk mengidentifikasi pola, tren, dan prediksi berdasarkan data yang terkumpul. Proses ini yang menjadikan AI dapat menggunakan data pengguna untuk memberikan rekomendasi yang lebih akurat terutama dalam memprediksi kebutuhan pengguna, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna.
Melansir dari cloudeka.id terdapat lima komponen dasar pembentuk AI yaitu,
- learning sebagai proses pembelajaran dari data untuk membangun informasi;
- reasoning sebagai tahap mengambil keputusan atas informasi;
- problem solving sebagai komponen untuk pemecahan masalah kompleks;
- perception adalah komponen di mana AI bisa merasakan proses fisik atau disebutkan sebagai sensor; dan
- language sebagai komponen bahasa yang mengkomunikasikan kebutuhan manusia.
AI pada akhirnya merupakan bagian dari teknologi yang tentunya akan selalu memiliki proses eror dan kekurangannya. Bahkan tak jarang dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat negatif, sehingga penting bagi manusia untuk memiliki kebijaksanaan dalam pemanfaataanya untuk kebutuhan sehari-sehari.